Laman

Thursday, January 17, 2013

Makalah Hari Kiamat


BAB I
HARI KIAMAT

   A.    Pengertian Hari Kiamat (Hari Akhir)
Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk hidup di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT. Setelah semua makhuk yang hidup mati, maka Allah SWT akan memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet yang kedua kalinya untuk membangunkan semua orang - orang yang telah mati untuk bangkit kembali, mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan sesuai perilaku selama di alam semesta ini.
Firman Allah surat al-Qari’ah ayat 1-5 : yang artinya : 
Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan” (Q.S. Al Qari’ah ayat 1-5)

  B.    Fungsi Iman Kepada Hari Akhir (Hari Kiamat)
1.      Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.
2.      Meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.
3.      Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.
4.      Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk dalam beribadah.
5.      Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha Allah SWT.
6.      Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang buruk harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT kelak di akhirat.

  C.     Macam – Macam Hari Kiamat
1.      Kiamat Sughra (Kiamat Kecil)
Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar atau kafir merupakan siksaan atau azab dari Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 155-156 yang artinya : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (Q.S. Al- Baqarah ayat 155-156)

2.      Kiamat Kubra (Kiamat Besar)
Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya, sebagai mana di jelaskan dalam Al-Quran surat Al-Zalzalah ayat 1-5 yang artinya :
{“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya”}. (Q.S. Al Zalzalah :1-5)
Kiamat Kubra ini tidak ada yang mengetahuinya tentang waktu kejadiannya, sebagai mana firman Allah SWT dalam surat al-A’raf ayat 187 yang artinya :
{“Mereka menanyakan kepadaMu tentang kiamat : Katakanlah : "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi makhluk hidup yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadaMu seakan - akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"}. (Q.S. Al-A’raf ayat 187).

  D.    Tanda - Tanda Hari Akhir (Hari Kiamat)
Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah SWT, pengetahuan kita hanya terbatas pada tanda-tanda akan kedatangannya, berikut adalah tanda – tanda kedatangan hari akhir atau hari kiamat.

v Munculnya Dajjal
Dajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2 macam, Dajjal kecil dan Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-kerusakan dalam masyarakat. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin dapat kita temukan disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber besar yang kerjanya membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan muncul menjelang Kiamat kubra (kiamat besar) tiba.
Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak zaman rasulullah. Tercatat ada 3 nabi palsu pada masa rasulullah, yaitu Al-‘Unsy dari Yaman, Musailamah Al-Kazzab dari Yamamah dan Ibnu Syayyad dari Madinah. Ketiga Dajjal itu dapat ditumpas pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq. Beberapa puluh tahun kemudian, muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai nabi, namanya Mukhtar As Tsaqafy namun dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun masih banyak lagi dalam sejarah yang mungkin tidak tercatat. Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India seorang yang bernama Mirza Gulam Ahmad yang dalam masa hidupnya berkhutbah dan mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan perkumpulan yang dinamai Ahmadiyah. Yang pada akhirnya ia pun menganggap dirinya nabi dan begitupun pengikutnya menghormatinya sebagai nabi. Di Indonesia baru-baru ini muncul Lia Aminuddin mengaku sebagai nabi dan rasul dan kemudian tahun 1997 MUI memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat dan menyesatkan. Kemudian tahun 2007 muncul juga di Bogor seorang bernama Ahmad Mushaddiq yang nama aslinya adalah H. Salam mengaku sebagai nabi dan rasul. Dan kita tidak tahu sudah berapa banyak Dajjal-Dajjal yang lahir ke dunia ini.

v Turunnya Isa ibnu Maryam A.S.
Menurut A.Hasan dalam bukunya Verslag Debat Pembela Islam menerangkan bahwa ada lebih kurang 30 buah hadis yang menerangkan akan turunnya Isa ibnu Maryam AS. Kedatangannya adalah untuk membunuh semua babi dan menghancurkan semua salib. Ulama mentakwilkan sebagai kehancuran dan lenyapnya agama Kristen dan memperkuat agama Islam. Dan kedatangan Isa anak Maryam itu adalah sesudah munculnya Dajjal.

v Turunnya Imam Mahdi
Kepercayaan akan kehadiran Imam Mahdi pada akhir zaman telah merata dikalangan kaum muslimin. Mahdi artinya yang mendapat petunjuk. Kata Mahdi tidaklah terdapat dalam Al-Quran.

  E.     Proses Menuju Fase - Fase Kehidupan Akhirat
Pada hari kiamat nanti manusia mengalami beberapa proses tahapan yang antara lain sebagai berikut :
1.      Yaumul Barzakh ( يَوْمُ الْبَرْزَخ )
Yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat besar (kiamat kubra). Firman Allah dalam surat Al-Mukminun ayat 100 yang artinya : “Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan” (Q.S. Al-Mukminun : 100)

2.      Yaumul Ba’ats (Hari kebangitan dari Alam Kubur)
Firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6 yang artinya :  Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah SWT semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu”. (Q.S. Al-Mujadalah : Ayat 6)

3.      Yaumul Mahsysr (Hari Berkumpul di padang Mahsyar).
Firman Allah dalam surat Al-An’am ayat 22 yang artinya : “Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik : "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?". (Q.S. Al-An’am  : 22)

4.      Yaumul Hisab (Hari Perhitungan/Pemeriksaan)
Firman Allah dalam surat Al-Insyiqaq ayat 8  yang artinya :  “Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah.” (Q.S. al Insyiqaq :8)

5.      Yaumul Mîzan (Hari Pertimbangan Amal)
Firman Allah dalam surat Al-Anbiya’ : 87  yang artinya :  “Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (Q.S.al Anbiya’ : 87)

6.      Yaumul Jaza (Hari Pembalasan)
Firman Allah dalam surat Al-Mukmin : 17  yang artinya : “ Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya”. (Q.S. al Mukmin : 17)

  F.     Surga dan Neraka
1.      Surga
Surga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang hakiki dan abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh, yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Surga itu sesuatu yang belum pernah dialami selama di dunia oleh siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran dalam hati. Sebagaimana firmannya dalam surat Al-Baqarah ayat 25 yang artinya :
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : " Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”. (Q.S. Al Baqarah :25)
Adapun nama-nama surga yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut :
Ø  Surga ‘Adn (Q.S. Ar-Ra’d (13) : 22-24)
Ø  Surga Na’im (Q.S. Al-Waqi’ah (56) : 12)
Ø  Surga Ma’wa (Q.S. As-Sajdah (32) : 19 )
Ø  Surga Firdaus (Q.S. Al-Kahfi (18) : 107)
Ø  Darus-Salam (Q.S. Al-An’am (6) : 127)
Ø  Surga Darul Khulud (Q.S. Al-Qaf (50) : 34)
Ø  Darul Muqomah (Q.S. Al-Fatir (35) : 35)
Ø  Maqam Amin (Q.S. Ad-Dukhan (44) : 51)


2.      Neraka
Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir (ingkar kepada Allah SWT), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.
Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 39 :  yang artinya :  “Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”. (Q.S. al Baqarah : 39)
Dan masih banyak lagi firman – firman Allah SWT dalam Al-Qur’an. Adapun nama-nama neraka yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut :
ü  Neraka Jahîm (Q.S. Al-Infiëar ayat 14 -16)
ü  Neraka Jahannam (Q.S. At-Takasur ayat 6)
ü  Neraka Hawiyah (Q.S. Al-Qari’ah ayat 8-10)
ü  Neraka Huëamah (Q.S. Al-Humazah ayat 1-9)
ü  Neraka Saqar (Q.S. Al-Mudatsir ayat 26-54)
ü  Neraka Sa’ir (Q.S. Al-Mulk ayat 7-11)
ü  Neraka Laìa (Q.S. Al-Lail ayat 12-16)

  G.    Sikap Mukmin dalam Menghadapi Hari Kiamat
Seorang mukmin dalam menghadapi hari Kiamat hendaknya dia mempersiapkan diri dengan amalan-amalan yang shalih yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah Ta’ala dan surgaNya, yang menyebabkannya menerima catatan amal dari sebelah kanan. Begitu juga hendaknya ia menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mendatangkan murka Allah dan siksaNya yang menyebabkannya mendapat catatan amal dari sebelah kiri, dengan merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an, Sunnah-sunnah Nabi shallallahu‘alaihi wasallam dan mengamalkannya seperti bertauhid kepada Allah Ta’ala dan menjauhi Syirik dan berbuat baik kepada manusia serta tidak menzhalimi mereka.
Firman Allah dalam surat Al-Maidah : 72, Ali Imran : 133-137, juga Al-Haqqah ayat : 13-37, Al-Zalzalah dengan sempurna dan ayat-ayat lain yang sangat banyak, juga renungkanlah hadits Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam, “Barangsiapa yang beiman kepada Allah dan Hari akhir, maka muliakanlah tamunya dan “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari akhir Maka hendaklah menyambung tali silaturrahimnya, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam”.









BAB II
PENUTUP

  A.     Kesimpulan
Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk hidup di dalamnya tanpa terkecuali. Datangnya hari kiamat di tandai oleh suara terompet sangkakala, setelah seisi bumi dan langit hancur maka Allah SWT akan membangkitkan kembali semua umat manusia untuk untuk menghadap-Nya dan mempertanggung jawabkan semua apa yang di lakukan selama di dunia(bumi). Disa’at hari pembalasan itu lah hanya Iman dan perbuatan baik kita selama di alam semesta ini yang dapat menolong kita dari siksa Neraka, dan Allah SWT akan menempatkan orang – orang yang beriman dan berbuat baik di Surga-Nya.

  B.     Saran
Kita (penulis maupun pembaca) sebagai manusia harus beriman kepada-Nya agar di jauhkan dari siksa api Neraka yang telah di janjikan oleh Allah SWT, dan kita sebagai manusia harus menyakini adanya hari kiamat dan hari pembalasan atas peri laku yang kita lakukan selama di alam semesta ini. Dan kita sebagai umat muslim harus taat mengerjakan segala perintah-Nya dan menjahui segala larangan-Nya.

Tuesday, January 15, 2013

Konsep Data Mart

    A. Apakah data mart itu?
Sebuah data mart adalah bentuk sederhana dari sebuah gudang data yang difokuskan pada subjek tunggal (atau area fungsional), seperti Penjualan, Keuangan, atau Marketing. Data mart sering dibangun dan dikendalikan oleh satu departemen dalam sebuah organisasi. Mengingat subjek tunggal fokus mereka, data mart biasanya hanya menarik data dari beberapa sumber. Sumber-sumber dapat berupa sistem operasional internal, gudang data pusat, atau data eksternal.
Data Mart dan Data Warehouse ini keduanya bersandar pada filosofi tentang Data Warehouse yang berbeda. Yaitu filosofi yang berbeda antara Inmon dan Kimball. “The data warehouse is nothing more than the union of all the data marts” Data Warehouse itu tidak lebih dari sekumpulan Data Mart. (Ralph Kimball, Dec. 29, 1997). Statemen ini dibalas Inmon dengan sindiran halus sbb. “You can catch all the minnows in the ocean and stack them together and they still do not make a whale.” Anda dapat menangkap minnows (sejenis ikan kecil-kecil) di laut dan menumpuknya bersama dan mereka tetap tidak bisa menjadi ikan Paus. (Bill Inmon Jan. 8, 1998)

    B. Apa perbedaannya dengan data warehouse?
Sebuah gudang data, seperti data mart, berkaitan dengan bidang studi ganda dan biasanya dilaksanakan dan dikendalikan oleh unit organisasi pusat seperti perusahaan Teknologi Informasi (TI) kelompok. Seringkali, hal itu disebut data warehouse pusat atau perusahaan. Biasanya, data warehouse merakit data dari sistem beberapa sumber. Tidak ada dalam definisi dasar membatasi ukuran data mart atau kompleksitas keputusan dukungan data yang mengandung. Namun demikian, data mart biasanya lebih kecil dan kurang kompleks daripada gudang data, maka, mereka biasanya lebih mudah untuk membangun dan memelihara. Pada tabel dibawah merangkum perbedaan mendasar antara data warehouse dan data mart.
Tabel Perbedaan Antara Data Warehouse dan Data Mart
KATEGORI
DATA WEREHOUSE
DATA MART
Cakupan
Perusahaan
Bidang Usaha (LOB)
Subjek
Beberapa
Subjek Tunggal
Ukuran (Khas)
100 GB- TB+
< 100 GB
Waktu Pelaksanaan
Bulan Sampai Tahun
Bulan

   C.  Dependent and Independent Data Marts
Ada dua tipe dasar data mart, dependen dan independen. Kategorisasi ini terutama didasarkan pada sumber data yang feed data mart. Dependent data mart mengambil data dari sebuah gudang data sentral yang telah dibuat. Independen data mart, sebaliknya, adalah sistem mandiri yang dibangun dengan membuat data langsung dari sumber operasional atau sumber eksternal dari data, atau keduanya.
Perbedaan utama antara data mart independen dan dependen adalah bagaimana Anda mengisi data mart, yaitu, bagaimana Anda mendapatkan data dari sumber dan ke data mart. Langkah ini, yang disebut proses Ekstraksi-Transformasi dan Pemuatan (ETL), melibatkan memindahkan data dari sistem operasional, penyaringan, dan memasukkannya ke data mart.
Dengan dependent data mart, proses ini agak disederhanakan karena diformat dan diringkas (bersih) data yang telah dimuat ke dalam gudang data pusat. Proses ETL untuk data mart bergantung sebagian besar merupakan proses mengidentifikasi subset kanan data yang relevan dengan subjek data mart dan bergerak dipilih copy-nya, mungkin dalam bentuk diringkas. Dengan data  mart independen, namun Anda harus berurusan dengan semua aspek dari proses ETL, sebanyak yang Anda lakukan dengan sebuah gudang data sentral. Jumlah sumber mungkin akan lebih sedikit dan jumlah data yang terkait dengan data mart kurang dari gudang, mengingat fokus Anda pada subjek tunggal. Motivasi di balik penciptaan kedua jenis data mart juga biasanya berbeda. Dependent data mart biasanya dibangun untuk mencapai peningkatan kinerja dan ketersediaan, kontrol yang lebih baik, dan biaya telekomunikasi yang lebih rendah yang dihasilkan dari akses lokal data yang relevan dengan departemen tertentu. Penciptaan data mart  independen sering didorong oleh kebutuhan untuk memiliki solusi dalam waktu yang lebih singkat.

    D.    Apa Langkah-langkah dalam implementasi Data Mart?
1.      Merancang / desain
Desain adalah langkah pertama dalam proses data mart. Langkah ini mencakup semua tugas dari memulai permintaan untuk data mart melalui pengumpulan informasi tentang persyaratan, dan mengembangkan desain logis dan fisik dari data mart. Langkah desain melibatkan tugas-tugas berikut
ü  Mengumpulkan kebutuhan bisnis dan teknis
ü  Mengidentifikasi sumber data
ü  Memilih subset data yang sesuai
ü  Merancang struktur logis dan fisik dari data mart

2.      Membangun / Constructing
Langkah ini termasuk membuat database fisik dan struktur logis yang terkait dengan data mart untuk menyediakan akses cepat dan efisien untuk data. Langkah ini melibatkan tugas-tugas berikut :
ü  Membuat database fisik dan struktur penyimpanan, seperti tablespace, terkait dengan data mart.
ü  Membuat objek skema, seperti tabel dan indeks yang didefinisikan dalam langkah desain.
ü  Menentukan cara terbaik untuk mengatur tabel dan struktur akses.

3.      Mengisi / Populating
Langkah mengisi mencakup semua tugas yang berhubungan untuk mendapatkan data dari sumber, membersihkannya, memodifikasi ke format yang tepat dan tingkat detail, dan bergerak ke dalam data mart. Lebih formal menyatakan, langkah mengisi melibatkan tugas-tugas berikut :
ü  Pemetaan sumber data untuk target struktur data
ü  Penggalian data
ü  Pembersihan dan transformasi data
ü  Memuat data ke dalam data mart
ü  Membuat dan menyimpan metadata

4.      Mengakses / Accsessing
Langkah mengakses melibatkan menempatkan data yang akan digunakan: query data, menganalisanya, membuat laporan, chart, dan grafik, dan penerbitan ini. Biasanya, pengguna akhir menggunakan alat front-end grafis untuk mengajukan pertanyaan ke database dan menampilkan hasil dari query tersebut. Langkah mengakses mengharuskan Anda melakukan tugas berikut :
ü  Mengatur lapisan menengah untuk alat front-end untuk digunakan. Lapisan ini, metalayer itu, menerjemahkan struktur database dan nama objek ke dalam istilah bisnis, sehingga pengguna akhir dapat berinteraksi dengan data mart menggunakan istilah-istilah yang berhubungan dengan fungsi bisnis.
ü  Menjaga dan mengelola interface ini bisnis.
ü  Mengatur dan mengelola struktur database, seperti tabel diringkas, yang membantu queries disampaikan melalui alat front-end mengeksekusi dengan cepat dan efisien.

5.      Mengelola / Managing
ü  Langkah ini melibatkan mengelola data mart selama masa pakai. Pada langkah ini, Anda melakukan tugas-tugas manajemen seperti berikut : Memberikan akses yang aman ke data
ü  Mengelola pertumbuhan data
ü  Mengoptimalkan sistem untuk kinerja yang lebih baik
ü  Memastikan ketersediaan data bahkan dengan kegagalan sistem



     E.  Alasan untuk membuat data mart
1.      Akses mudah ke data yang sering dibutuhkan.
2.      Membuat tampilan kolektif oleh sekelompok pengguna.
3.      Meningkatkan pengguna akhir waktu respon.
4.      Kemudahan penciptaan.
5.      Biaya lebih rendah daripada menerapkan Data warehouse penuh.
6.      Potensi pengguna yang lebih jelas daripada di sebuah gudang Data penuh.